Kepala SDN Lebak Bulus 03 Pagi Ajak Warga Sekolah Sedekahkan Minyak Jelantah

Kepala SDN Lebak Bulus 03 Pagi Ajak Warga Sekolah Sedekahkan Minyak Jelantah

Jakarta, WartaKarya - Kebiasaan mengkonsumsi berulang kali hingga membuang minyak dari sisa mengoreng atau minyak jelantah  belum bisa lepas dari  kehidupan sehari-hari  masyarakat.

Padahal kandung minyak jenuh yang tinggi dalam minyak jelantah  itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia jika terus  dikonsumsi. Sementara, minyak bekas  yang dibuang sembarangan juga akan mencemarkan  lingkungan.

Oleh sebab itu dengannya adanya program sosial dari rumah kutub melalui sedekah minyak jelantah, pada tanggal 3 Pebruari 2023 lalu komunitas pendidikan SDN Lebak Bulus 03 Pagi menyambut baik program tersebut, dan langsung disosialisasikan kepada jajaran sekolah, komite sekolah, siswa, dan orang tua murid.

Pada intinya program ini sangat mengedukasi siswa dan masyarakat, agar masyarakat paham akan bahaya minyak jelantah kalau dibuang begitu saja, dan akan merusak lingkungan hidup,’’  kata Kepala SDN Lebak Bulus 03 Pagi Hardi, S.Pd didampingi mantan Kasek Cipete Selatan 03 Pagi Surodal, M.Pd di ruang kerjanya.

Hardi mengatakan, program yayasan rumah kutub  melalui sedekah minyak jelantah  pada intinya untuk menyelamatkan lingkungan hidup, karena selama ini limbah rumah tangga seperti minyak goreng bekas yang telah dipakai berulang kali (minyak jelantah) sering dibuang ke sungai melalui got. Kalau hal ini dibiarkan, maka akan berdampak pencemaran lingkungan dan lingkungan akan menjadi rusak.

Menurut Hardi, minyak jelantah yang berulang kali dipakai, selain tidak baik untuk kesehatan, kalau dibuang sembarangan tempat juga akan merusak lingkungan, apalagi dibuang melalui got, minyaknya akan mengkristal dan menjadi keras dan putih.

Program aksi sosial yang diadakan oleh pihak yayasan rumah kutub melalui sedekah minyak jelantah sangat baik sekali diadakan untuk mengurangi dan mengatasi kendala limbah yang ada di rumah tangga yang dibuang begitu saja,’’ jelas Hardi. 

Lebih lanjut hardi menjelaskan, setelah minyak jelantah disumbangkan ke pihak yayasan rumah kutub, minyak tersebut nantinya akan di olah lagi menjadi Biodisel.  ’’Saat ini warga SDN Lebak Bulus 03 Pagi sudah menyumbangkan minyak jelantah, pihak rumah kutub sudah menyediakan 8 derigen, setelah derigennya terisi semua, maka pihak rumah kutub akan menjemput ke sekolah, lalu mengambilnya,’’ jelas Hardi.

Hardi berharap, dengan adanya program dari yayasan rumah kutub ini, terutama bisa mengurangi  pembuangan minyak jelantah  oleh masyarakat, khususnya warga SDN Lebak Bulus 03 Pagi. Dengan demikian kelestarian lingkungan tentu bisa terjaga dengan baik.

Pada launching program rumah kutub sedekah minyak jelantah, turut hadir selain pihak yayasan rumah kutub, acara juga dihadiri Kasatlak Pendidikan Kecamatan Cilandak, jajaran Sudin Lingkungan Hidup Jakarta selatan, pihak kelurahan Lebak Bulus, dan komite sekolah dan orang tua murid. **(Gus)

             

Foto.

Kasatlak Pendidikan Kec Cilandak, Drs.HR Tony Prasetyarto, M.Pd  didampingi Kepala SDN Lebak Bulus 03 Pagi Hardi, S.Pd dan pihak Yayasan Rumah Kutub ketika mempratekkan minyak jelantah kedalam Derigen. *(Foto: Ist)